Judul Novel : Inginku: Keping Cerita Bawakan Cinta
Penulis : Sienta Sasika Novel
Penerbit : Bukune
ISBN : 602-220-077-6
Harga Novel : Rp 38.000
Link info lomba : http://www.sientasasikanovel.com/2013/04/lomba-review-novel-karya-sienta-sasika.html
“Novel ini saya
persembahkan untuk perempuan-perempuan Indonesia. Kanker serviks bisa
datang kepada siapa saja tanpa diketahui. Mari kita cegah kanker serviks
dan menyelamatkan perempuan Indonesia dari ancaman pembunuh nomor satu
ini”.
Bukankah melupakan adalah cara terbaik untuk menghapus luka?
Lea
kembali ke kota kelahirannya, Bandung, setelah selama kurang lebih
sepuluh tahun tak pernah menginjakkan kakinya ke Kota Kembang ini. Kota
kelahirannya. Kota yang membesarkannya. Kota yang penuh kenangan bersama
orang-orang yang disayanginya.
Meski sudah sepuluh tahun
berlalu, rasanya masih seperti kemarin. Ia menangisi jenazah kedua
orangtuanya di kamar mayat RSHS – Rumah Sakit Hasan Sadikin – sehari
setelah kecelakaan terjadi.
Lea mencoba melupakan kenangan
pahitnya di masa lalu dan kembali ke kota kelahirannya untuk bekerja di
salah satu rumah sakit sebagai juru rawat. Tak disangka di tempat rumah
sakit ia bekerja, Lea bertemu Dokter Radhit Brahmantyo, cinta pertamanya
semasa SMA.
Seolah masa-masa SMA mereka berdua terulang kembali.
Dan dalam sorot mata mereka berdua masih terlihat cinta yang mereka
pendam selama sepuluh tahun. Setelah kecelakaan yang menimpa kedua
orangtuanya, Lea, menghilang bagai ditelan bumi hingga Radhit merasa
kehilangan dan tak tahu harus mencarinya kemana. Saat ini mereka berdua
dipertemukan kembali dengan situasi yang tak lagi sama. Radhit telah
mempunyai tunangan yang bernama Vera, anak pemilik rumah sakit tempatnya
bekerja.
Semenjak seminar kanker serviks dan infeksi HPV yang
diadakan Radhit dan Lea hadir dalam seminar itu. Hasil dari diskusi
dalam seminar itu membuat Lea bertanya-tanya pada dirinya sendiri apakah
ia mengidap kanker serviks seperti yang dijelaskan dalam seminar. Lea
merasa gejala dan latar belakang perceraiannya dengan Reno, mantan
suaminya yang telah menyebabkannya keguguran menambah kecurigaan ia
telah mengidap kanker serviks. Pernah Lea memeriksakan dirinya untuk
virus HIV. Apa yang dilakukan suaminya membuat Lea resah (hal 127).
Setelah
pemeriksaan itu Lea merasa lega karena hasilnya negative. Ia tidak
terinfeksi HIV dan ia bisa tidur tenang. Lalu, sekarang – ia harus
kembali khawatir dengan dirinya – setelah mendengar pemaparan pembicara
di seminar tadi.Virus HPV menular melalui hubungan seksual. Virus ini
bersifat laten, tidak ada gejala apa-apa, pembunuh nomor satu bagi
wanita, silent killer (hal 128).
Bagaimanakah perjuangan Lea
menghadapi bahwa ia memang positif mengidap kanker serviks? Pergulatan
batin seorang pasien yang terkena kanker serviks. Lea merasa
kehidupannya sangat tak adil, kehilangan kedua orangtuanya, terpisah
dari Radhit cinta pertamanya, menikah dengan Reno yang tak dicintainya
dan sekarang harus berjuang melawan kanker serviks.
Mampukah
Radhit memilih antara Vera sebagai tunangannya atau Lea sebagai cinta
pertamanya? Dan mampukah Radhit menyembuhkan penyakit kanker serviks
yang dialami Lea? Apakah Lea mampu berjuang melawan penyakit kankernya
atau menyerah dalam keputusasaan hidup yang dirasa tak adil baginya?
Kekurangannya
novel ini mudah sekali ditebak jalan ceritanya. Tapi, pas endingnya
saya suka karena sedikit mengecoh pembaca. Saya pikir Lea meninggal dan
Radhit menikah dengan Vera tapi ternyata.... (baca aja endingnya ya).
Agak greget juga kenapa karakter Vera kok tidak antagonis ya? Padahal
kan diceritakan Vera itu suka dugem dan pergi ke klub malam, suka
merokok juga. Nah, kenapa tidak dibikin Vera mengganggu Lea dengan
rencana-rencana liciknya untuk menyakiti Lea, misalnya. Kan seru juga
ada konflik diantara keduanya. Ini kok Vera nya dibuat baik banget tidak
pas dengan karakter Vera ya? hehehe...
Juga masih terdapat banyak typo di beberapa halaman belakang novel ini.
Kelebihannya,
penulisnya memahami detail tentang penyakit kanker serviks. Mungkin
karena sudah riset lebih mendalam dan kebetulan latar belakang
pendidikan penulis dari jurusan Biologi Unpad jadi lebih lengkap info
mengenai kanker serviks. Menulis novel sekaligus mengabdi pada
masyarakat dengan memberi informasi dan pengetahuan mengenai kanker
serviks.
Suka dengan cover depannya menarik dan romantis. Saya kasih 4 dari 5 bintang 4/5 buat novel Inginku karya Sienta S Novel ini. Membacanya membuat mata berkaca-kaca sekaligus memberi semangat hidup agar tetap optimis dalam menghadapi berbagai cobaan.
Novel Inginku by Sienta S Novel ini mengajarkan pembaca akan semangat
hidup dan tetap optimis meski harus berhadapan dengan penyakit pembunuh
nomor satu "kanker". Juga mengajarkan untuk mencintai seseorang yang tak
sempurna dengan cara yang sempurna.
Tentang Penulis
Tentang Penulis
Penulis yang tidak memiliki sedikit pun bakat di bidang seni musik, tidak pernah tahu nada sumbang dan selalu percaya diri saat karaokean. Juga selalu berniat belajar gitar agar kelihatan keren, tetapi berakhir dengan keputusasaan.
Pecinta anime, manga dan dorama Jepang. Berniat untuk kuliah di Sastra Jepang atau DKV, tetapi nyasar dengan mulus di Jurusan Biologi Unpad dan melanjutkan kuliahnya di Jurusan Bioteknologi ITB.
suka bacanyaaa, lengkap dan bikin penasaran
BalasHapussaya belum bisa bikin resensi nih >.<
semoga kamu menang ya Say ...
Masih belajar aku juga Tha
HapusAlhamdulillah kalau suka bacanya :D
Moga Tha juga menang ya ^___^
:-) iya lengkap banget reviewnya
BalasHapusSalam kenal ya kak...
di tunggu kunjungan baliknya + komentarnya juga hehehe
Makasih udah mampir ya :D
HapusSip, meluncur ke TKP hehe
Halo, aku sering lihat buku ini di toko buku. Ternyata ceritanya tentang kanker serviks ya. Makasih infonya. :D
BalasHapusSama-sama, iya novel ini ada info soal kanker serviks :D
HapusWih , baru kali ini aku liat ada novel dengan tema kanker serviks. Pas baca sinopsisnya aja udah pengen baca !! Sekarang baca review ini , malah tambah kepengen baca. Cuma pas di toko buku , belum ketemu nih. Mungkin minggu depan kali..
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusMoga segera berjodoh ketemu dengan novel ini ya :D Happy reading...^^
Hapus:D Mbak Arlin banyak ya, contoh review novel. Aku malah belum bisa. Hhe
BalasHapusBukannya bikin review malah meringkas. *tepok jidat
Makasih, mbak ilmunya. :)
Review biar asik bacanya mesti teliti dan pake hati *ceileh bahasanya hehe..
HapusMesti seimbang harus dibahas kelebihan dan kekurangan bukunya. Sama2, makasih juga udah mampir baca reviewnya :)
Reviewnya lengkap banget, hanya tersisa "Ending" yang belum terungkap. Suka banget bacanya, lengkap dan jelas, belum lagi dengan tambahan bonus "Tentang Penulis" di setiap novel yang kak Lin review. Aku juga punya novel ini dari giveaway kak Sienta, tapi aku sendiri belum bisa me-reviev dengan baik.
BalasHapusKak Lin, kalau boleh berikan tips-tips cara me-review novel yang baik di postingan yang akan datang. Kepingin juga bisa me-review selengkap ini dengan daya tarik yang dapat membuat pembaca ikut mengalir ke dalam cerita. Terimakasih. ^_^
Masih belajar kok nulis review :) Insya Allah nanti dibahas di postingan yang akan datang ya. Review itu mesti seimbang ada kelebihan dan kekurangan bukunya apa, poin plus juga mengenal gaya penulisan penulisnya, teliti juga ada typonya nggak, itu mungkin ya kurang lebihnya nulis review buku. Makasih udah mampir baca reviewnya :)
Hapus