Judul buku: at-twitter Google Menjawab Semuanya Pidi Baiq Menjawab Semaunya
Penulis: Pidi Baiq
Penerbit: Pastel Books
Cetakan: I, Oktober 2012
Tebal: 208 halaman
ISBN: 978-602-242-114-6
Harga: Rp 39.000
Bandung, April 2013
Penulis: Pidi Baiq
Penerbit: Pastel Books
Cetakan: I, Oktober 2012
Tebal: 208 halaman
ISBN: 978-602-242-114-6
Harga: Rp 39.000
Setelah sukses meluncurkan
tetralogi "Drunken Monster" kini ada lagi buku yang berjudul
"at-twitter", "Hanya Salju dan Pisau Batu" yang berduet dengan Happy
Salma juga "Al-Asbun Manfaatul Ngawur". Hari ini saya baru selesai
membaca "at-twitter" dan memang isinya kumpulan twit Pidi Baiq yang
jujur dan nyeleneh sekaligus menghibur membuat geleng-geleng kepala atau
senyum-senyum sendiri saat membacanya.
Buku at-twitter: Google menjawab semuanya Pidi Baiq menjawab semaunya memang berisi kumpulan twit pribadi penulisnya. Dari hasil tanya-jawab dengan followersnya di akun twitternya yang mungkin bisa dijadikan sebuah perenungan dalam kehidupan, kadang terlalu jujur, nyeleneh dan membuat tersenyum saat membacanya.
Seperti yang ditulis sendiri oleh penulisnya bahwa buku ini bukan memberikan solusi hanya memberikan jawaban. Yang lebih penting, bisa membangun sebuah prinsip dari tujuan silaturrahmi yang menyenangkan. Menjadi buku bermanfaat yang secara alami akan basah kalau tersiram air.
Menurut saya sebagai pembaca buku2nya Pidi Baiq harus cerdas menangkap maksud dan makna yang diungkapkan penulisnya. Kalau hanya sekedar asal baca tidak akan mengerti apa maksudnya bahkan cenderung seperti tulisan yang tak bermutu padahal lebih dari itu. Buku ini inspiratif dan juga menghibur :D
Mantokecolok: "Om, kapan saatnya orang menyadari keterbatasannya?"
Pidi Baiq: "Ketika dia menyadari dirinya adalah manusia"
(TWIT II.KEBERPIKIRAN)
fajarfvckran: "Surayah, biasanya kalo abis taraweh suka ngapain?"
Pidi Baiq: "Suka pulang ke rumah"
(TWIT XIV.KEBERPUASAAN)
Buku at-twitter: Google menjawab semuanya Pidi Baiq menjawab semaunya memang berisi kumpulan twit pribadi penulisnya. Dari hasil tanya-jawab dengan followersnya di akun twitternya yang mungkin bisa dijadikan sebuah perenungan dalam kehidupan, kadang terlalu jujur, nyeleneh dan membuat tersenyum saat membacanya.
Seperti yang ditulis sendiri oleh penulisnya bahwa buku ini bukan memberikan solusi hanya memberikan jawaban. Yang lebih penting, bisa membangun sebuah prinsip dari tujuan silaturrahmi yang menyenangkan. Menjadi buku bermanfaat yang secara alami akan basah kalau tersiram air.
Menurut saya sebagai pembaca buku2nya Pidi Baiq harus cerdas menangkap maksud dan makna yang diungkapkan penulisnya. Kalau hanya sekedar asal baca tidak akan mengerti apa maksudnya bahkan cenderung seperti tulisan yang tak bermutu padahal lebih dari itu. Buku ini inspiratif dan juga menghibur :D
Mantokecolok: "Om, kapan saatnya orang menyadari keterbatasannya?"
Pidi Baiq: "Ketika dia menyadari dirinya adalah manusia"
(TWIT II.KEBERPIKIRAN)
fajarfvckran: "Surayah, biasanya kalo abis taraweh suka ngapain?"
Pidi Baiq: "Suka pulang ke rumah"
(TWIT XIV.KEBERPUASAAN)
"Aku tadinya mau nanya, Pak Ustadz, kalau kata Bapak kehidupan ini palsu, kenapa sih uangnya harus asli? Kenapa?"
(TWIT XII. KEBERTUHANAN)
Bandung, April 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar